BERITA SEPUTAR GORONTALO

Kumpulan Berita Dan Informasi Mengenai Daerah Gorontalo

BERITA SEPUTAR GORONTALO

Kumpulan Berita Dan Informasi Mengenai Daerah Gorontalo

Uncategorized

FPPC Pohuwato, Disokong Bank Indonesia, Digitalisasi Menggerakkan Ekonomi Wilayah

Bank Indonesia (BI) Propinsi Gorontalo terus perkuat ekosistem ekonomi digital dan tumbuhkan rasa cinta pada rupiah. Seperti pada penerapan Festival Daya tarik Pohon Cinta (FPPC) 2025 di Kabupaten Pohuwato, BI Gorontalo bersama Pemda Pohuwato, lakukan pengokohan literatur warga pada uang Rupiah lewat kampanye Cinta, Senang, dan Memahami Rupiah (CBP Rupiah).

Serangkaian aktivitas FPPC 2025 yang berjalan 1-3 Agustus ini dirangkaikan penetapan Teritori Transaksi bisnis Non Tunai oleh Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, diampingi Kepala Perwakilan BI Propinsi Gorontalo Bambang Satya Permana, danWakil Bupati Pohuwato Iwan S. Adam.

Dalam sambutannya, KPw BI Gorontalo, Bambang Satya Permana mengutarakan animo atas kerjasama yang terikat di antara Bank Indonesia dengan Pemerintahan Kabupaten Pohuwato dalam menggerakkan transaksi bisnis non tunai di Pohuwato melalu aktivitas FPPC, yang sudah berjalan 4 tahun akhir. Sebagai dari hasil kerjasama sejauh ini, transaksi bisnis non tunai lewat QRIS di Pohuwato semakin meningkat. Pada semester I-2025 (data s/d bulan Juni), terdaftar sekitar 9.368 merchant QRIS yang terdapat di Pohuwato, bertambah dibanding semester I-2024 sejumlah 8.337 merchant QRIS.

Akan tetapi jumlah merchant QRIS di Pohuwato masih kecil dibanding data Propinsi Gorontalo yang terdaftar sejumlah 132 ribu merchant. Oleh karenanya, Bank Indonesia ajak semua partner vital untuk menggerakkan makin banyak toko, warung dan agen sebagai merchant QRIS dan ajak warga untuk berpindah dari transaksi bisnis tunai ke transaksi bisnis dengan QRIS. “Yang jelas cepat, gampang, murah, aman dan andal. Apalagi sekarang ini transaksi bisnis QRIS menjadi tanda perkembangan digitalisasi di wilayah dan bisa dibuktikan memberikan dukungan perubahan ekonomi wilayah, termasuk Kabupaten Pohuwato yang sehat, hijau, handal, agamis, dan produktif (SIAP),”tutur Bambang Permana.

Dikatakanya, FPPC 2025 menjadi momen penting dalam memberikan dukungan program Elektronifikasi Transaksi bisnis Pemerintahan Wilayah (ETPD) lewat Team Pemercepatan dan Peluasan Digitalisasi Wilayah (TP2DD). Penetapan teritori transaksi bisnis non tunai pada 1 Agustus 2025 menjadi satu diantara perolehan TP2DD Kabupaten Pohuwato yang penting ditunjukkan lewat kenaikan jumlah transaksi bisnis warga dengan memakai QRIS. “Semangat Satu QRIS untuk Semua, sebagai ajakan ke semua warga Gorontalo untuk jadikan transaksi bisnis digital sebagai budaya baru ke arah Kabupaten Pohuwato yang sehat, hijau, handal, agamis dan produktif,”katanya. “Silahkan kita bersama berbisnis dengan QRIS. Dulo ito mo make QRIS, untuk ekonomi Pohuwato yang makin maju!,” tutur Bambang.

Pada acara itu, Gubernur Gusnar Ismail bersama Kepala Perwakilan BI Gorontalo, mengevaluasi secara langsung booth UMKM yang sudah memakai QRIS dalam transaksi bisnisnya. Kedatangan mereka menjadi lambang support pada ekosistem digital yang inklusif dan rata di semua kalangan masyarakat. Sepanjang 3 hari, FPPC 2025 ini menyuguhkan beragam selingan dan atraksi menarik, seperti panggung seni anak, karnaval budaya multi etnis, sinetron musikal, lomba tari kreativitas Gorontalo, mode show Karawo, dan konser musik digital yakni Live QRIS Concert. Festival ini mendatangkan pameran UMKM yang berjalan selama seharian, menjadi tempat promo produk lokal berbasiskan digital sekalian fasilitas inklusi keuangan.

Dengan ketertarikan tinggi dari warga, support penuh dari Pemkab dan stakeholder vital, dan semangat bersama dalam mendigitalisasi wilayah, FPPC 2025 diharap menjadi tiang penting diperjalanan ekonomi digital Kabupaten Pohuwato yang inklusif dan berkesinambungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *