Diskominfotik Gorontalo Gelar Komunitas Persandian Keamanan Informasi
Kota Gorontalo, Kominfotik – Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Propinsi Gorontalo melangsungkan Komunitas Persandian dan Keamanan Informasi Tahun 2025, Kamis (31/7/2025) berada di Manna Hall, Kota Gorontalo. Komunitas ini mempunyai tujuan tingkatkan pengetahuan dan kolaborasi dalam pengokohan mekanisme keamanan informasi di lingkungan pemda.
Aktivitas ini mengarah dalam beberapa peraturan, termasuk Ketentuan BSSN Nomor 10 Tahun 2019 mengenai penerapan persandian di pemda, dan Ketentuan Gubernur Gorontalo Nomor 16 Tahun 2024 mengenai Mekanisme Management Keamanan Informasi Wilayah.
Kepala Sektor Program Informatika, Statistik, dan Persandian (Aptika) Rengga Pranata Aradhea sampaikan jika SDM persandian masih kurang dan sering disalahpahami cuma untuk operator komunikasi. Banyak SDM yang diberikan tugas di bagian ini asal dari background umum tanpa pengetahuan khusus mengenai persandian dan keamanan informasi.
Ini berpengaruh pada rendahnya efektifitas pengendalian mekanisme keamanan informasi di wilayah. Hingga dibutuhkan training tehnis berkesinambungan dan kerja sama dengan bssn untuk kenaikan kemampuan SDM.
“Sumber daya manusia yang berkualifikasi di bagian ini dapat disebut kurang atau mungkin kurang, bahkan juga nyaris tidak ada. Persandian kerap dipandang sekedar tehnis pengendalian program komunikasi seperti zoom, menjadi penjaga aktivitas zoom. Walau sebenarnya pekerjaan- pekerjaan persandian sebenarnya banyak,” terang Rengga.
Memerhatikan persiapan SDM dalam soal persandian ini, Pendamping III Setda Propinsi Gorontalo Misranda Nalole, sebagai wakil Sekdaprov, mengajukan usul supaya training atau diklat tehnis tidak dilaksanakan dengan pribadi yang membutuhkan ongkos besar, tetapi dilakukan dengan terkonsentrasi di Gorontalo dengan mengundang pembicara dari lembaga pusat.
“Semakin lebih efektif dan efisien bila kita mengundang pemateri dari pusat dan melakukan diklat di sini, lantas mengundang beberapa teman dari kabupaten/kota. Ini lebih irit dibandingkan mengirimi peserta satu demi satu,” tutur Misranda.
Dia juga menghargai penerapan aktivitas yang dipandang penting untuk perkuat penyelamatan informasi wilayah, ingat rintangan keamanan cyber yang tetap berkembang.
Komunitas ini dituruti oleh perwakilan Dinas Kominfo, Inspektorat, pengurus persandian dan data center kabupaten/kota, dan Team Eksekutor Mekanisme Management Keamanan Informasi Propinsi Gorontalo. Selainnya perkuat koordinir pusat-daerah, komunitas merangkum taktik kenaikan kapabilitas SDM persandian untuk memberikan dukungan keamanan informasi pemda yang handal dan pemercepatan pembangunan TTIS di lima kabupaten.
Ikut menjadi pemateri Direktur Keamanan Cyber dan Kode Pemerintah Wilayah Danang Jaya dan Sandiman Pakar Muda Ivan Bashofi.